Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Hal Yang Menyebabkan Hati Menjadi Mati

Gambar
Di bawah ini hadist tentang " Hal Yang Menyebabkan Hati Menjadi Mati ". Semoga artikel ini membuat kita sadar agar tidak terlalu banyak tertawa secara berlebihan. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ “Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (HR. At-Tirmizi no. 2227, Ibnu Majah no. 4183, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7435) Dari Aisyah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa dia berkata: مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ “Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.” (HR. Al-Bukhari no. 6092 dan Muslim no. 1497) Penjelasan ringkas: Sebaik-baik per

Menuju ke Tempat Kematian

Gambar
  Suatu ketika ada tamu yang mengetuk pintu rumah Nabi Sulaiman AS, maka beliau memerintahkan pembantunya untuk membukakan pintu. Begitu membuka pintu, tamu itu tampak menatap tajam kepada sang pembantu, dengan pandangan tajam yang menakutkan, bercampur dengan rasa keheranan. Begitu mempersilahkan masuk, sang pembantu tergopoh-gopoh menemui Nabi Sulaiman dan berkata, “Wahai Tuan, tamu Tuan sangat menakutkan dan tampaknya mengancam saya, karena itu tolonglah saya!!” “Bagaimana aku harus menolongmu?” Kata Nabi Sulaiman  “Bukankah Tuan menguasai angin? Perintahkanlah angin itu untuk membawa saya jauh dari tamu Tuan tersebut?” “Tempat mana yang engkau inginkan?” “India!!” Kata sang pembantu. “Baiklah!!” Kata Nabi Sulaiman, dan beliau memerintahkan angin membawa pembantunya ke negeri India. Setelah urusan dengan pembantunya selesai, Nabi Sulaiman menemui sang tamu yang ternyata adalah Malaikat Maut (Izrail). Setelah saling mengucap salam, beliau berkata,  “Wahai Izrail, apaka